Harga Bitcoin Cs Masih SideWay


Harga kripto utama bergerak cenderung sideway pada perdagangan Jumat (2/9/2022), karena investor khawatir berlanjutnya hawkishness bank sentral Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian makroekonomi global.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, Bitcoin melemah 0,44% ke posisi harga US$ 20.056,65/koin atau setara dengan Rp 298.844.085/koin (asumsi kurs Rp 14.900/US$). Namun untuk Ethereum menguat 1,16% ke posisi US$ 1.579,47/koin atau Rp 23.534.103/koin.

Sementara untuk koin digital (token) altcoin terpantau bervariasi. XRP, Cardano, dan Dogecoin terpantau menguat, namun untuk BNB dan Solana terpantau terkoreksi.

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

CryptocurrencyDalam Dolar ASDalam RupiahPerubahan Harian (%)Perubahan 7 Hari (%)Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar)
Bitcoin (BTC)20.056,65298.844.085-0,44%-7,03%383,58
Ethereum (ETH)1.579,4723.534.1031,16%-6,30%192,77
Tether (USDT)1,0014.900-0,00%-0,01%67,55
USD Coin (USDC)0,999914.899-0,04%-0,00%52,02
BNB276,504.119.850-1,15%-7,72%44,59
Binance USD (BUSD)1,0014.900-0,03%0,01%19,42
XRP0,33034.9211,01%-4,89%16,39
Cardano (ADA)0,45536.7841,52%-2,05%15,56
Solana (SOL)31,41468.009-0,42%-10,41%10,97
Dogecoin (DOGE)0,062199270,85%-9,79%8,25

Bitcoin hingga hari ini bertahan di level psikologisnya di US$ 20.000. Bitcoin sudah terkoreksi sejak akhir pekan lalu, di tengah meningkatnya kekhawatiran berlanjutnya hawkishness bank sentral Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian makroekonomi.

Investor berspekulasi bahwa The Fed tetap agresif menaikkan suku bunga, meski berujung ke resesi di AS. Ketua The Fed, Jerome Powell menegaskan komitmen untuk membawa inflasi turun ke 2%.

“Menurunkan inflasi perlu periode pertumbuhan ekonomi di bawah tren yang berkelanjutan. Dengan suku bunga tinggi, pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan pasar tenaga kerja yang melemah akan membawa inflasi turun. Itu adalah harga yang harus dibayarkan untuk mengurangi inflasi. Tetapi, kegagalan untuk memulihkan stabilitas harga akan menimbulkan penderitaan yang besar,” kata Powell dalam acara simposium Jackson Hole, Jumat (26/8/2022) pekan lalu.

Kemudian Presiden The Fed wilayah Cleveland, Loretta Mester pada Rabu lalu mengatakan bahwa dia melihat suku bunga bisa naik ke atas 4% pada awal tahun depan.

Suku bunga The Fed saat ini pada kisaran 2,25-2,5%, dengan 3 kali rapat kebijakan moneter di tahun ini, kemungkinan kenaikan 75 basis poin di bulan ini sangat mungkin terjadi.

“Pandangan saya saat ini, diperlukan suku bunga naik di atas 4% awal tahun depan dan bertahan di level tersebut. Saya juga tidak melihat The Fed akan memangkas suku bunga pada tahun depan,” kata Mester sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (31/8/2022) lalu.

Dengan kenaikan itu, Mester melihat pertumbuhan ekonomi akan turun, jauh di bawah 2%, sementara tingkat pengangguran mengalami kenaikan. Inflasi di tahun ini diperkirakan sebesar 5-6% mendekati target The Fed 2% dalam beberapa tahun ke depan.

Pasar finansial juga diperkirakan akan volatil, terutama pasar finansial berbasis aset berisiko seperti saham dan kripto.

“Saya pikir kita pasti berada di api penyucian pasar beberapa waktu sampai hal besar mulai terjadi di bidang regulasi,” kata Greg Johnson, salah satu pendiri dan CEO Rubicon Crypto, kepada CoinDesk.

Di lain sisi, bulan September menjadi bulan yang tidak menguntungkan bagi pasar kripto. Secara historis, pergerakan kripto termasuk Bitcoin melambat pada bulan ini.

“Bulan September tampaknya menjadi satu-satunya bulan di mana Bitcoin mengalami return yang negatif,” kata perusahaan investasi FundStrat.

Bulan September juga menjadi bulan yang cenderung dihindari oleh investor untuk berinvestasi di kripto, seperti layaknya pasar saham yang juga serupa di September, jika dilihat dari historis. Fenomena lesunya pasar saham dan kripto di September dikenal September effect.

Ini bukan pertama kali cryptocurrency mengalami pelemahan di September. Tren bearish di pasar kripto pada September telah diamati selama empat tahun terakhir.

Namun, beberapa analis mengamati bahwa September effect di kripto sudah jauh berkurang selama beberapa tahun terakhir.

Sejumlah analis mengharapkan pada Oktober mendatang bahwa kripto dapat pulih, meski terlihat sulit jika kondisi global masih belum memungkinkan. Secara historis, Bitcoin menghasilkan return positif pada kuartal keempat dan itu dapat membatasi tekanan jual investor.

Green Short Faucet

Baca Juga :
Event NFT Bira di Tanjung Bira
Bybit Memperluas Perdagangan untuk USDC
CoinGecko Ungkapkan Negara Bagian AS yang Paling Tertarik dengan Bitcoin dan Ethereum
Menkominfo Dorong Pemanfaatan Teknologi Web3 di Indonesia
Pantai Bitcoin El Salvador Raih Investasi Setara Rp2,9 Triliun


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *