BTC Sideway cenderung menguat


Harga Kripto utama sideway cenderung melemah pada pedagangan senin(5 sept 2022), di tengah menanti proses upgrade blockchain Ethereumyang rencananya di lakukan 15 september 2022

Harga Bitcoin naik 0,34% ke posisi harga 296.193000/koin. Sedangkan untuk Ethereum menguat 0.75% ke posisi Rp 23.383.000/koin. Dan kapitalisasi pasar cryptocurrency global telah melampaui $ 1 triliun hari ini, meskipun telah stabil di $ 1,2 triliun selama 24 jam terakhir.

Sementara untuk koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) Solana melesat 1,63% ke Rp 474.676/koin, Dogecoin 0% ke Rp 932/koin, shiba inu naik 1.38% ke US$ 0.00001246/koin. Cryptocurrency lainnya melihat kinerja yang beragam hari ini, dengan Chainlink, Apecoin, XRP, Uniswap, Binance USD, Polkadot, Tether, Litecoin, Polygon, dan Stellar semuanya bergerak naik dalam 24 jam terakhir

Setelah bertahan di zona psikologisnya di US$ 20.000 selama beberapa hari terakhir, Bitcoin kembali tak mampu mempertahankan zona psikologisnya dan diperdagangkan di kisaran US$ 19.000.

Meski begitu, dalam sepekan terakhir, Bitcoin dan kripto lainnya sudah mulai kembali menghijau setelah beberapa pekan terakhir mencatatkan pelemahan.

Pakar ahli crypto Michael van de Poppe, berpendapat bahwa beberapa aset crypto teratas kemungkinan akan mengoreksi lebih lanjut secara singkat sebelum reli lagi dalam beberapa minggu mendatang, katanya di YouTube yang diposting pada 4 September.

Michael juga menambahkan bahwa BTC dapat mencapai $19.300 sambil memprediksi kemungkinan target tinggi berikutnya di sekitar $28.000 atau $30.000.

Jika harga Bitcoin terjebak di kisaran $19.000 dan $21.000, Poppe mencatat bahwa situasinya dapat mengakibatkan ‘perebutan likuiditas’ di bawah level tersebut. Dia menyarankan bahwa untuk melanjutkan reli apa pun, BTC perlu menembus $20.400 dan menargetkan $21.500.

“Kami tidak membuat engulfing menuju $21.600, hal itu membuat saya percaya bahwa kami turun ke posisi terendah baru atau setidaknya turun di bawah level di $19.300, menyapu level terendah, dan kemudian merebut kembali sebagai pemicu untuk kelanjutan, dan kemudian saya berasumsi selama mengamati $28.000 hingga $ 30.000,” katanya Michael.

Karena adanya relasi antara pasar saham dan pasar kripto sejak pandemi, tentu saja ada sinyal untuk mewaspadai penurunan lebih lanjut di bulan ini. Sehingga, bottom yang ada saat ini perlu diwaspadai bukan menjadi titik terendah.

Investor mengevaluasi data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) terbaru yang dapat memberi mereka petunjuk sikap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) terkait kebijakan suku bunga, di mana The Fed akan melakukan pertemuan terbaru pada akhir bulan ini.

The Fed bersiap mengambil kebijakan yang cukup restriktif untuk mengembalikan inflasi ke kisaran target 2%, meskipun harus berdampak negatif untuk rumah tangga dan pelaku bisnis.

Hal ini membuat indeks saham anjlok, tetapi indeks dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi pemerintah AS untuk tenor 10 tahun kembali mengalami kenaikan ke atas level 3%.

Pada Jumat pekan lalu, data tingkat pengangguran di AS dilaporkan meningkat ke 3,7% pada Agustus lalu. Tingkat pengangguran ini masih berada di level yang tergolong rendah.

Dengan kondisi tersebut, pelaku pasar masih memperkirakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bp) pada pertemuan September ini.

Kebijakan The Fed setelah komentar Powell memang dinanti oleh pelaku pasar. Namun di tengah ancaman resesi ekonomi AS, beberapa pelaku pasar juga mulai mengantisipasi akan adanya pemangkasan suku bunga acuan pada 2023 nanti.

“BTC telah mengalami tren lebih rendah selama beberapa hari terakhir karena kekhawatiran tentang risalah FOMC telah mendorong harganya di bawah level support kritis. Kita mungkin melihat perdagangan. Kita dapat mengharapkan Bitcoin untuk reli setelah kembali ke level $20.400,” kata Idol, Presiden CEO dan Co-Founder Mudrex, platform investasi kripto global.

“Kami terus melihat Bitcoin berjuang untuk mempertahankan level support-nya di US$ 20.000,” kata Joe DiPasquale, CEO manajer aset kripto BitBull Capital, kepada CoinDesk.

DiPasquale menyebut kisaran Bitcoin saat ini “baik … untuk memulai akumulasi,” meskipun ia menyarankan “berhati-hatilah dengan penurunan lebih lanjut” yang mungkin terjadi sekitar 13 September, ketika pemerintah AS merilis data inflasi dari sektor konsumen (consumer price index/CPI) Agustus.

Sementara itu di Ethereum, pada pagi hari ini terpantau cenderung positif, setelah tanggal dari upgrade Ethereum atau Ethereum Merge sudah dikonfirmasi. Adapun tanggal upgrade tersebut diestimasikan pada 15 September mendatang.

Ethereum Merge atau The Merge adalah upaya yang dilakukan oleh tim pengembang Ethereum yang bertujuan untuk melakukan transisi blockchain Ethereum ke fase berikutnya, yang juga dikenal sebagai Ethereum 2.0.

Dengan seluruh jaringan blockchain yang berpindah ke sistem baru, blockchain Ethereum diharapkan akan menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan terukur.

Upgrade Ethereum 2.0 ini akan menjadi proses yang kompleks, karena tidak ada blockchain dengan skala sebesar yang pernah merombak protokol konsensusnya hingga saat ini.

Ethereum Merge akan merubah konsensus blockchain Ethereum dari sebelumnya menggunakan Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS).

Green Short Faucet

Baca Juga :
Terra Classic (LUNC) Kemungkinan Tidak Akan Mencapai Harga US$ 1
Harga Bitcoin mampukah bangkit keatas US$ 20.000 ?
Ukraina Gerebek Penipu Terkait Kripto Antar Negara di Eropa
Cardano Listing di Robinhood, Harga ADA Naik Tipis
Vitalik Buterin Merilis Buku Gagasan Ethereum


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *