NXC International Summit 2022 yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 31 Agustus-2 September 2022. Acara ini menjadi konferensi tingkat dunia yang merupakan respons terhadap kehadiran industri Web3 di Indonesia yang memicu antusiasme dan keingintahuan masyarakat.
Web3 adalah fase baru yang menjanjikan. Potensi Web3 di Indonesia saat ini up and rising. Potensi Web3 untuk memperluas akses masyarakat ke semua peluang yang lebih baik, mulai dari ekonomi, kesehatan hingga pendidikan.Mendorong akselerasi Startup Web3 yang fokus pada pengembangan Web3 dan blockchain di Indonesia, serta memberikan pengenalan dan edukasi lebih dalam mengenai ekosistem di dalamnya kepada seluruh masyarakat.
Perkembangan Web3 membuat negara-negara, seperti Indonesia dan India mampu bersaing memperebutkan potensi ekonomi digital global. Web3 akan menghapus konsep ruang seperti yang kita kenal saat kita dengan bergerak ke metaverse dan menyamakan kedudukan sebagai individu. Metaverse sendiri didukung oleh teknologi blockchain dan Web3 menciptakan lebih banyak peluang untuk pemanfaatan konten menarik menjangkau banyak memanfaatkan pasar yang lebih luas
Potensi teknologi Web3 telah melihat gelombang pertumbuhan yang besar selama dua tahun terakhir. Banyak startup blockchain yang fokus pada pengembangan proyek Web3, NFT hingga kripto sebagai ide bisnisnya. Meskipun permintaan besar, pengembang Web3 kekurangan pasokan talenta. Konsep Web3 masih merupakan ide yang relatif baru dan dikenalkan sejak tahun 2014. Tidak terlalu banyak mata kuliah yang mengajarkan blockchain, apalagi materi tentang konsep di dalamnya. Ini hanyalah salah satu dari sedikit alasan yang mendorong kami untuk membuat ekosistem yang diarahkan untuk pengembangan talenta di Web3.
Web3 bersama teknologi blockchain, kripto hingga NFT memiliki prospek menciptakan nilai tambah lebih bagi masa depan ekonomi digital Indonesia. Terlebih, Indonesia merupakan negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan potensi valuasi nilai ekonomi digitalnya bisa mencapai Rp 4.531 triliun pada 2030. Salah satu langkah pertama dalam pengembangan Web3 adalah membangun ekosistem yang solid dari hulu ke hilir. Dari sisi pengembangan talenta, regulasi hingga menuju ke industri itu sendiri. Saat ini sudah banyak startup lokal yang fokus dalam pengembangan bisnis di Web3 dan blockchain.
Meskipun situasi market sedang lesu, potensi industri kripto dan blockchain masih sangat besar. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan besar yang mulai meramaikan industri blockchain, seperti yang dilakukan GoTo yang mengakuisisi salah satu Calon Pedagang Aset Kripto di Indonesia. Secara terpisah, Manda melihat aksi korporasi tersebut menjadi salah satu bukti yang menunjukkan industri aset kripto di Indonesia, masih akan terus tumbuh dan memiliki peluang untuk pengembangan bisnis, serta membangun ekosistem yang lebih maju ke depannya.
Industri aset kripto dalam negeri sendiri sejauh ini masih memiliki potensi cukup besar. Bappebti mencatat hingga Juli 2022, jumlah investor aset kripto sudah mencapai lebih 15,57 juta dengan nilai transaksi perdagangan di Indonesia tercatat sebesar Rp 232,4 triliun. Industri aset kripto ini bisa menjadi tonggak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Seperti, membuka lapangan pekerjaan baru, khususnya yang berkaitan dengan teknologi blockchain. Kemudian, sudah banyak masyarakat Indonesia yang terbantu pemulihan ekonominya dengan investasi aset kripto.
Keterbukaan pemerintah juga menjadi momentum baik untuk pertumbuhan industri aset kripto di Indonesia. Indonesia menjadi negara yang memiliki regulasi cukup baik untuk mewadahi transaksi perdagangan kripto yang dianggap sebagai komoditi.
Game menjadi setengah pengguna blockchain
Data baru dari DappRadar menunjukkan bahwa game menjadi organ vital bagi industri blockchain. Menurut laporan tersebut, sektor game menyumbang sekitar 50,51% dari penggunaan industri bulan ke bulan (MoM), per angka Agustus. Meskipun secara keseluruhan angka tersebut merupakan indikator yang baik untuk sektor ini, ini merupakan penurunan dari bulan sebelumnya. Bulan lalu, sektor game menyumbang sekitar 57,30% dari penggunaan industri (MoM).
Data dari DappRadar berasal dari Unique Active Wallets (UAW) harian. Menurut surveyor, ada sekitar 847.230 UAW terkait game yang aktif setiap hari dengan transaksi hampir $698 juta. Game telah lama disebut-sebut sebagai pintu gerbang ke dunia Web3, blockchain, dan kripto. Survei terbaru lainnya dari ChainPlay menyoroti bahwa dari 2.428 investor GameFi yang disurvei, 75% mengatakan mereka bergabung dengan ruang semata-mata dengan alasan bermain game.
Bukan hanya investor GameFi yang percaya pada sektor ini sebagai pendukung adopsi massal. Dalam sebuah panel di Korean Blockchain Week 2022 , para ahli mengatakan GameFi dan kripto secara alami berjalan bersama. Selain itu, ada spekulasi bahwa sebagian besar game akan memiliki ekonomi kripto dalam game dalam beberapa tahun ke depan. Perusahaan game lama di sektor game tradisional juga memperhatikan Web3. Kepala Xbox bahkan menyatakan optimismenya terhadap game metaverse, tetapi dengan hati-hati terhadap game kripto play-to-earn (P2E).
Menurut penelitian dari firma audit cybersecurity Hacken, banyak proyek di industri GameFi tidak memprioritaskan keamanan dan terlambat untuk peretasan besar. Jembatan token Ronin dari Axie Infinity adalah salah satu peretasan terbesar kripto dengan kerugian token $600 juta pada bulan Maret. Baru-baru ini dalam analisis terhadap 60 game berbasis Web3 , ditemukan bahwa 40% pengguna adalah bot otomatis atau beberapa akun yang berasal dari satu entitas tunggal.
Baca Juga :
9.000 Mining Rig Disita, Coinbase dan Opensea Masuk Top 10
Kripto Malaysia, NFT untuk Seniman Digital dan Blackpink
Tanggal Hard Fork Vasil, Pertambangan & Regulasi Indonesia
Thailand Memperketat Aturan Iklan Kripto
BTC Sideway cenderung menguat